Selasa, 01 September 2009

30 KECANTIKAN RAMADHAN


30 KECANTIKAN RAMADHAN

Ali bin Abi Thalib ra berkata: Nabi Muhammad saw ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda:

1.Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.

2.Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.

3.Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah 'Arsy: "Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat."

4.Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).

5.Pada malam kelima, Allah Ta'ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.

6.Pada malam keenam, Allah Ta'ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.

7.Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir'aun dan Haman.

8.Pada malam kedelapan, Allah Ta'ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin as

9.Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta'ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.

10.Pada Malam kesepuluh, Allah Ta'ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.

11.Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.

12.Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.

13.Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.

14.Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.

15.Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.

16.Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.

17.Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.

18.Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, "Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu."

19.Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.

20.Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).

21.Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.

22.Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.

23.Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.

24.Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.

25.Pada malam kedua puluh lima , Allah Ta'ala menghapuskan darinya azab kubur.

26.Pada malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.

27.Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.

28.Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.

29.Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.

30.Dan pada malam ketiga puluh, Allah ber firman : "Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku."

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, 22 Agustus 2009

Riwayat Salat taraweh 20 Rakaat



Riwayat Salat taraweh 20 Rakaat, Bukan 8 Rakaat Buat halaman ini dlm format PDF Cetak halaman ini Kirim halaman ini ke teman via E-mail
Ditulis oleh Syaikh Muhammd Nazim 'Adil Qubrusi al-Haqqani
ImageKutipan dari Syaikh Muhammd Nazim 'Adil Qubrusi al-Haqqani Penulis Buku The Divine Kingdom, The Path to Spiritual Excellence, Liberating the Soul: A Guide for Spiritual Growth, dll Damaskus, 7 Desember 2000
Note : Di Masjidil Haram Makkah & Masjid Nabawi, Madinah Sholat Tarawih masih dilakukan sebanyak 23 Rakkat dengan Witir. Maka inilah sholat Terawih yang dituntunkan dari Nabi Muhammad salallahu alayhi wasalam dan Para Sahabat ra.
Bismillahir rohmanir rohim Rasulullah Muhammad salallahu alayhi wasalam bersabda, "Tiga orang yang shalatnya tidak diterima adalah budak yang melarikan diri, wanita yang meninggal ketika suaminya marah kepadanya, dan orang yang memimpin shalat sementara yang mengikutinya tidak menyukainya. " Ketika saya berkunjung kesuatu tempat, saya mempersilahkan seseorang untuk memimpin shalat, namun saya melihat banyak orang tidak suka kepadanya, dan mereka lebih suka kalau saya yang menjadi Imam, dengan alasan inilah saya memimpin shalat Tarawih dan saya melakukannya dengan cepat. Mereka banyak yang melakukan shalat Tarawih hanya 8 rakaat. Apakah 20 rakaat terlalu banyak untuk Allah SWT ? Bahkan 20.000 rakaatpun terlalu sedikit untuk Allah swt. Mereka yang melakukan shalat taraweh 8 rakaat mengatakan kepada dirinya sendiri," Cukup, ini sudah terlalu banyak." Mereka sudah kelelahan, tetapi mereka masih sanggup menghabiskan waktu di depan TV berjam-jam tanpa kelelahan. Mereka menghabiskan waktu 23 jam untuk ego mereka dan hanya 1 jam mereka habiskan waktu untuk beribadah, bila dijumlahkan seluruh waktu sholat mereka baik siang ataupun malam. Alasan terakhir mereka yang melakukan shalat 8 rakaat adalah rasa malas. Dan kiasan bagi kaum munafiqun dalam Al-Quran yang suci berbunyi," Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka bangun dengan malas” (4:142). "Malas dan Enggan" (9:54). Sayyidina Ubaydullah RA mengatakan," Siapapun yang merasa lelah dan berhenti, dia bukan salah satu dari kita,". Kita disini adalah berarti para Pencari (Al Salikun). Ketika mereka merasa lelah, itulah tanda kemalasan. Namun demikian kita melanjutkan jalan menuju Tuhan kita. Seorang hamba harus selalu berada dalam perjalanan menuju Tuhannya LA BUDD MIN AL-SULUK. Betapa beraninya mereka meninggalkan ijma/konsesus umat yang telah bertahan selama 15 abad mengenai shalat tarawih 20 rakaat, dan sunnah Rasulullah saw mengatakan, "Kalian harus mengikuti sunnahku, dan sunnahku dari kalifah2 yang terbimbing dengan benar setelahku.". Apakah hadits ini shahih atau tidak?? (mereka menjawab Shahih). Tetapi ketika mereka melihat orang melakukan shalat 20 raka'at atau menghabiskan waktu lebih banyak dalam beribadah, mereka mengatakan Bid'ah, tetapi mereka tak punya keberatan terhadap waktu menonton TV, bagi mereka ini bukan suatu bid'ah. Sebuah hadits menyatakan, "Siapa yang meniru seseorang, dia adalah salah satu dari mereka." Mereka tidak berhak mengatakan hal itu, ketika Rasulullah saw memerintahkan kita untuk tinggal bersama massa terbesar, Sawad al A'zam. Dan Sawad al A'zam melalukan shalat 20 raka'at sejak 15 abad yang lalu. Berani sekali mereka menentangnya. Bi Hurmatil Habib, bihurmtil Fatiha Wa min Allah at Tawfiq wassalam, arief hamdani Riwayat Salat taraweh 20 Rakaat, Bukan 8 Rakaat : Telah diriwayatkan dari Sayyidah A'isyah ra. bahwa Nabi Muhammad salallahu alayhi wasalam keluar sesudah tengah malam pada bulan Ramadlan dan beliau melakukan shalat di masjid, maka para shahabat melakukan shalat dengan shalat beliau. Lalu pada pagi harinya para shahabat tersebut memperbincangkan shalat mereka dengan Rasulullah Muhammad salallahu alayhi wasalam, sehingga pada malam kedua orang bertambah banyak. ImageKemudian Nabi Muhammad salallahu alayhi wasalam melakukan shalat dan orang-orang melakukan shalat dengan shalat beliau. Pada malam ketiga tatkala orang-orang bertambah banyak sehingga masjid tidak mampu menapung para jama'ah, Rasulullah Muhammad salallahu alayhi wasalam tidak keluar pada para jama'ah sehingga beliau keluar untuk melakukan shalat shubuh. Dan setelah beliau shalat shubuh, beliau menghadap kepada para jama'ah dan bersabda: "Sesungguhnya tidaklah dikhawatirkan atas kepentingan kalian tadi malam; akan tetapi aku takut apabila shalat malam itu diwajibkan atas kamu sekalian, sehingga kalian tidak mampu melaksanaknnya! ". Kemudian Rasulullah Muhammad salallahu alayhi wasalam wafat dan keadaan berjalan demikian pada zaman kekhalifahan Abu Bakar dan permulaan kekhalifahan Umar bin Khattab ra. Kemudian Khalifah Umar bin Khattab ra. mengumpulkan orang-orang laki-laki untuk berjama'ah shalat tarawih dengan diimami oleh Ubai bin Ka'ab dan orang-orang perempuan berjama'ah dengan diimami oleh Usman bin Khatsamah. Oleh karena itu Khalifah Usman bin Affan berkata pada masa pemerintahan beliau: "Semoga Allah menerangi kubur Umar sebagaimana Umar telah menerangi masjid-masjid kita". Yang dikehendaki oleh hadits ini adalah bahwa Nabi Muhammad salallahu alayhi wasalam keluar dalam dua malam saja. Menurut pendapat yang masyhur adalah bahwa Rasulullah saw. keluar pada para shahabat untuk melakukan shalat tarawih bersama mereka tiga malam, yaitu tanggal 23, 25 dan 27, dan beliau tidak keluar pada mereka pada malam 29. Sesungguhnya Rasulullah Muhammad salallahu alayhi wasalam tidak tiga malam berturut-turut adalah karena kasihan kepada para shahabat. Dan beliau shalat bersama para shahabat delapan raka'at; tetapi beliau menyempurnakan shalat 20 raka'at di rumah beliau dan para shahabat menyempurnakan shalat di rumah mereka 20 raka'at, dengan bukti bahwa dari mereka itu didengar suara seperti suara lebah. Sesungguhnya Nabi saw. tidak menyempurnakan bersama para shahabat 20 raka'at di masjid adalah karena kasihan kepada mereka. Dari hadits ini menjadi jelas, bahwa jumlah shalat tarawih yang mereka lakukan itu tidak terbatas hanya delapan raka'at, dengan bukti bahwa mereka menyempurnakannya di rumah-rumah mereka. Sedang pekerjaan Khalifah Umar ra. telah menjelaskan bahwa jumlah raka'atnya adalah duapuluh, pada saat Umar ra. mengumpulkan orang-orang di masjid dan para shahabat menyetujuinya serta tidak didapati seorangpun dari orang-orang sesudah beliau dari para Khulafa'ur Rasyidun yang berbeda dengan Umar. Dan mereka terus menerus melakukan shalat tarawih dengan berjama'ah 20 raka'at. Dalam hal ini Nabi Muhammad salallahu alayhi wasalam telah bersabda: "Wajib atas kamu sekalian mengikuti sunnahku dan sunnah dari Al- Khulafa'ur Rasyidun yang telah mendapat petunjuk; dan gigitlah sunnah-sunnah tersebut dengan gigi geraham (berpegang teguhlah kamu sekalian pada sunnah-sunnah tersebut). HR Abu Dawud Nabi Muhammad salallahu alayhi wasalam juga pernah bersabda sebagai berikut: "Ikutlah kamu sekalian dengan kedua orang ini sesudah aku mangkat, yaitu Abu Bakar dan Umar". HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah. Telah diriwayatkan bahwa Umar bin Khattab telah memerintahkan Ubayy dan Tamim Ad Daari melakukan shalat tarawih bersama orang-orang sebanyak 20 raka'at. Dan Imam Al Baihaqi telah meriwayatkan dengan isnad yang shahih, bahwa mereka melakukan shalat tarawih pada masa pemerintahan Umar bin Khattab 20 raka'at, dan menurut satu riwayat 23 raka'at. Dan pada masa pemerintahan Usman bin Affan juga seperti itu, sehingga menjadi ijma'. Dalam satu riwayat, 'Ali bin Abi Thalib ra. mengimami orang-orang dengan 20 raka'at dan shalat witir dengan tiga raka'at. Imam Abu Hanifah telah ditanya tentang apa yang telah dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab ra., maka beliau berkata: "Shalat tarawih itu adalah sunnat mu'akkadah. Dan Umar ra. tidaklah menentukan bilangan 20 raka'at tersebut dari kehendaknya sendiri. Dalam hal ini beliau bukanlah orang yang berbuat bid'ah. Dan beliau tidak memerintahkan shalat 20 raka'at, kecuali berasal dari sumber pokoknya yaitu dari Rasulullah Muhammad salallahu alayhi wasalam." Khalifah Umar bin Khattab ra. telah membuat sunnah dalam hal shalat tarawih ini dan telah mengumpulkan orang-orang dengan diimami oleh Ubayy bin Ka'ab, sehingga Ubayy bin Ka'ab melakukan shalat tarawih dengan berjama'ah, sedangkan para shahabat mengikutinya. Di antara para shahabat yang mengikuti pada waktu itu terdapat: Usman bin 'Affan, 'Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud, 'Abbas dan puteranya, Thalhah, Az Zubair, Mu'adz, Ubayy dan para shahabat Muhajirin dan shahabat Anshar lainnya ra. Dan pada waktu itu tidak ada seorangpun dari para shahabat yang menolak atau menentangnya, bahkan mereka membantu dan menyetujuinya serta memerintahkan hal tersebut. Dalam hal ini Nabi Muhammad salallahu alayhi wasalam pernah bersabda: "Para shahabatku adalah bagaikan bintang-bintang di langit. Dengan yang mana saja dari mereka kamu sekalian mengikuti, maka kamu sekalian akan mendapatkan petunjuk". Wassalam




[+/-] Selengkapnya...

Kamis, 30 Juli 2009

Lowongan Kerja

Perusahaan yang sedang berkembang membutuhkan karyawan/karyawati untuk diposisikan sebagai staff HRD.
Syarat :
1. Pendidikan Min SMU/S1
2. Usia 18 - 45 tahun
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Pengalaman/non pengalaman
Fasilitas :
1. Jamsostek
2. Jenjang karier
3. Non kontrak

Bagi yang berminat bisa hubungi via telp/sms ke 085 68 638 486 (Up.Bpk Supri,HRD)
Nb.
Bagi 30 pelamar pertama di prioritaskan diterima.
Terima kasih.


[+/-] Selengkapnya...

Rabu, 29 Juli 2009


MANUSIA PLATINUM 2009
Ingin belajar seputar komputer??Click here please!

[+/-] Selengkapnya...

Jumat, 17 Juli 2009

Motivasi

motivasi, inspirasi, cerita bijak, renungan, kata-kata bijak,
cerita unik yang menarik, cerita rekan kantor, kisah teladan,
kisah sukses, ..............
-------------*****-----------------

Dimulai Dengan Angan-Angan.


Segala yang terjadi, dimulai dengan khayalan. Segala yang
anda capai, dimulai dengan angan-angan di pikiran.

Apa yang anda sekarang angankan, bila kita bicara tentang
setahun dua tahun ke depan? Apakah anda melihat masalah,
dan segala sesuatu yang berantakan? Ataukah anda melihat
peluang dan keberhasilan?

Tidak ada batas bagi imajinasi. Anda boleh mengkhayalkan apa
saja. Khayalan tidak bisa dibatasi realitas fisik, kesulitan
keuangan, rasa takut, penolakan, dan apa saja yang mengurung
anda di "dunia nyata".

Bayangkan masa depan, dan biarkan diri anda melaju dengannya.
Tinggalkan kendala di belakang, dan tampilkan hidup yang ingin
anda jalankan. Hidup yang anda ciptakan akan dimulai dari
angan anda. Ciptakan angan-angan terbaik, dan mulai bertindak
untuk mewujudkannya.


--------------*********---------------

Tahukah Anda.


Di bawah ini ada sebuah daftar kegagalan dari orang yang
semasa hidupnya mengalami banyak tantangan dan badai.

1831 - ia mengalami kebangkrutan dalam usahanya.
1832 - ia menderita kekalahan dalam pemilihan tingkat lokal.
1833 - ia kembali menderita kebangkrutan.
1835 - istrinya meninggal dunia.
1836 - ia menderita tekanan mental sedemikian rupa, sehingga
hampir saja masuk rumah sakit jiwa.
1837 - ia menderita kekalahan dalam suatu kontes pidato.
1840 - ia gagal dalam pemilihan anggota senat Amerika Serikat.
1842 - ia menderita kekalahan untuk duduk di dalam kongres
Amerika Serikat.
1848 - ia kalah lagi di konggres Amerika Serikat.
1855 - ia gagal lagi di senat Amerika Serikat.
1856 - ia kalah dalam pemilihan untuk menduduki kursi wakil
presiden Amerika Serikat.
1858 - ia kalah lagi di senat Amerika Serikat.
1860 - ia akhirnya menjadi presiden Amerika Serikat.

[+/-] Selengkapnya...